Thursday, 30 July 2015

REVIEW FILM THE SECRET

Imagine having the power to easily manifest whatever your heart desires. Imagine being able to magically attract experiences that bring you joy and fulfillment. Sounds fantastic, but what is more incredible is that you already have this power!

For most people this power remains a secret. Others may have noticed its influence but not yet figured out how to use it reliably. And those who know the technique often forget to put it into practice. No problem, the solution is here and it's called "The Secret," an amazing new film that elegantly reveals everything you need to know to manifest your dreams.

Never before has the Law of Attraction been explained so thoroughly, concisely, and beautifully as in "The Secret." The Law of Attraction states that like attracts like; your thoughts and feelings attract corresponding experiences. Sounds simple but the implications are beyond imagination.

For me, "The Secret" accomplishes three objectives: 1) it deepens my understanding of the Law of Attraction and provides numerous examples of how to apply it, 2) the uplifting presentation engenders a positive attitude, and 3) it helps me remember to use my power more often. So even if you are familiar with the technique of shaping your thoughts and feelings to shape your life, this film holds additional value in serving as both reinforcement and reminder.

"The Secret" is suitable for anyone with an open mind. Not only is it ideal for novices due to the concepts being presented in a transparent and enjoyable manner, but it also satisfies advanced students of metaphysics because the execution is so delightfully original and insightful. Fans of "What the Bleep Do We Know" will undoubtedly find "The Secret" even more enjoyable because in comparison, the latter is more focused, concise, and thorough.

Tuesday, 28 July 2015

KEWIRAUSAHAAN

Saya menjalani usaha roti bakar di Jalan Jaksa, yang saya rasakan saat membangun usaha ini sangat senang dan semangat sekali, perasaan saat berjualan saya sedikit merasa kesulitan karena lingkungan tempat yang dominannya untuk makan besar bukan hanya makanan kecil saja. Tetapi karena saya memakai karyawan, saya sangat bahagia saat mengetahui jualan saya berjalan dengan lancar dalam arti lumayan peminatnya.
Saya meneruskan usaha ini, dan datang ke lokasi berjualan sebulan sekali untuk melihat peningkatan/penurunan hasil berjualan saya.
Motivasi saya untuk meneruskan usaha ini adalah untuk menambah uang saku pribadi saya dan untuk belajar langsung berkewirausahaan mulai dari usia dini.

Sunday, 15 March 2015

TUGAS KEWIRAUSAHAAN- PROPOSAL USAHA


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman dan lingkungan maka orang sekarang mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli sesuatu. Salah satu hal dimana orang sangat hati-hati dan teliti sekali dalam memilih dan membeli adalah ketika  membeli makanan.
Zaman dulu orang membeli makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah, ini terutama bagi kalangan  masyarakat menengah ke bawah. Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan gizi dan nutrisi yang terkandung didalam makanan yang mereka beli.
Akan tetapi akhir-akhir ini kecenderungan masyarakat kita dalam membeli makanan adalah memperhatikan rasa, gizi yang terkandung dalam makanan tersebut, baru kemudian memikirkan harga. Oleh karena itu,  roti banyak menjadi pilihan manusia untuk makanan ringan, dimana dari segi rasa, roti menawarkan cukup banyak rasa yang ditawarkan dan enak, dari segi gizi juga memenuhi kebutuhan gizi manusia, dari segi harga, roti mudah dijangkau semua kalangan masyarakat.
Berdasarkan fenomena diatas maka sangat cocok dan potensial bila kami mendirikan usaha jualan roti bakar, dimana dari segi rasa memenuhi rasa enak, dari segi gizi roti bakar sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen karena mengandung karbohidrat, protein dll. Dari segi harga roti bakar terbilang mudah dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.

1.1              Visi
-          Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
-          Menjadi salah satu usaha kuliner tersukses di Jakarta, bahkan Indonesia.
-          Menjadi produsen roti bakar nomor 1 di Indonesia.


1.2          Misi
-          Terus berinovasi dalam menciptakan menu-menu yang unik dan menarik.
-          Menciptakan ide-ide kreatif sebagai penarik minat para pembeli.
-          Memberikan pelayanan yang baik dan ramah dalam upaya menarik pembeli.
-          Menjual produk dengan harga yang terjangkau tetapi dengan kualitas dan rasa yg memukau.


1.3         Tujuan Usaha
Menjadi salah satu usaha kuliner yang sukses di Jakarta dengan omset yang tinggi sehingga dapat membuka banyak cabang di Indonesia dan menampung banyak karyawan.

BAB 2
RINGKASAN BISNIS

2.1       Profil Usaha

Nama Usaha    : Kedai Roti Bakar
Jenis Usaha      : Kuliner
Alamat Usaha : Jalan Jaksa 1, Jakarta Pusat
Telepon            : 085697981902

2.2       Gambaran Awal Usaha
Usaha ini merupakan usaha saya yang pertama. Dalam tahap awal saya akan meminjam dana dari Bank sebagai tambahan awal modal kami dalam mendirikan usaha ini. Selanjutnya saya akan menyewa tempat sebagai lokasi usaha saya dan membuat surat izin usahanya.

BAB 3
 PRODUK

3.1       Gambaran Produk
Produk roti bakar saya berbeda dari roti-roti bakar yang lainnya. Saya mempunyai ide dan inovasi tersendiri dalam menciptakan menu roti bakar. Saya tidak hanya menjual roti bakar biasa pada umumnya, tetapi saya juga mempunyai menu spesial yakni roti bakar buah dan roti bakar ice cream. Tidak hanya menjual roti bakar, saya juga menjual aneka minuman seperti aneka macam jus buah, sirup, bebagai jenis kopi, maupun ice cream. Saya harap dengan ide dan inovasi saya dalam menjual roti bakar, dapat menarik para pembeli sehingga dapat meningkatkan omset penjualan saya.

3.2    Gambaran Persaingan
Untuk saat ini saya mempunyai beberapa pesaing. Pengaruh pesaing terhadap
penjualan roti bakar saya agak sedikit berpengaruh karena pesaing saya sudah terlebih dahulu berjualan roti bakar dan juga tempat berjualannya yang cukup strategis sehingga banyak orang yang melakukan aktifitas disekitar ditempat tersebut sering berkunjung dan membeli roti bakar mereka.

3.3    Gambaran Penjualan
Dalam pelaksanaannya nanti, saya akan menjual roti bakar ditempat yang strategis, yakni di Jalan  jaksa 1 Jakarta Pusat  yang merupakan salah satu tempat yang strategis di Jakarta. Tentu dalam penjualannya nanti, ada strategi-strategi penjualan yang akan saya pakai dalam menarik calon pembeli. Besar harapan saya agar dalam pelaksanaannya nanti penjualan roti bakar saya dapat berjalan dengan sukses.
BAB 4
ANALISIS SWOT

1. Strenght (Kekuatan)
Ø  Mempunyai ciri khas menu yang berbeda dengan usaha roti bakar yang lainnya yaitu roti bakar buah dan roti bakar ice cream.
Ø  Tempatnya strategis dan mempunyai cabang di mana-mana sehingga mudah untuk dikunjungi.
Ø  Rasanya sangat enak.
Ø  Harganya cukup murah ,terjangkau, pelayanan memuaskan, rapi dan bersih.
Ø  Selai yang digunakan untuk roti bakar berasal dari buah segar dan tanpa pengawet karena dibuat sendiri.

2. Weakness (Kelemahan)
·         Tidak cocok bagi orang yang tidak suka roti, buah, ataupun ice cream.
·         Belum mempunyai cabang
·         Harga bahan baku tidak stabil (dalam pembuatan selai).

3. Opportunity (Peluang)
Ø  Digemari sebagian besar masyarakat.
Ø  Ciri khas menu yaitu roti bakar menjadikan usaha ini sangat menjanjikan.
Ø  Cabang yang semakin banyak membawa konsumen mudah mendatanginya.
Ø  Budaya masyarakat yang konsumtif.

4. Threat (Ancaman)
·         Banyak saingan diluar sana.
·         Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan kenaikan harga roti bakar yang mungkin dapat mengurangi pembeli.
·         Bila hujan turun maka orang malas keluar rumah sehingga pembeli tidak begitu banyak (jarang).


BAB 5
PERENCANAAN KEUANGAN

Total biaya pembangunan usaha Toko Roti Bakar tersebut sebesar Rp 2.000.000,- dengan rincian sebagai berikut =

Biaya Variabel (Variable Cost) per Bulan
-Roti                                        Rp       300.000,-
-Aneka macam selai                Rp       100.000,-
-Coklat dan ceres                    Rp       200.000,-
-Kacang                                   Rp       100.000,-
-Keju                                       Rp       200.000,-
-Pisang                                    Rp       100.000,-
-Susu                                       Rp       200.000,-
-Mentega/margarine                Rp       100.000,-
-Aneka macam buah               Rp       200.000,-
-Aneka rasa ice cream             Rp       200.000,-
-Es batu                                   Rp       100.000,-
-Gas                                         Rp       100.000,-
-Plastik, kertas roti, sedotan, dll         Rp       100.000,-
Total                                                   Rp   2.000.000,-


Daftar Harga
-Harga Roti Bakar Buah                     = Rp    15.000,-
-Harga Roti Bakar Es Krim                = Rp    15.000,-
-Harga Roti Bakar Coklat                   = Rp    10.000,-
-Harga Roti Bakar Keju                      = Rp    10.000,-
-Harga Roti Bakar Coklat Keju          = Rp    13.000,-
-Harga Roti Bakar Pisang Coklat       = Rp    13.000,-
-Harga Roti Bakar Pisang Keju          = Rp    13.000,-
-Harga Roti Bakar Coklat Kacang      = Rp    13.000,-
-Harga Jus Buah                                  = Rp    10.000,-
-Harga Es Buah                                   = Rp    13.000,-
-Harga Es Krim                                   = Rp    13.000,-


5.      Pendapatan
Target penjualan roti bakar per hari adalah 30 porsi. Waktu berjualan Senin-Minggu. Atau dalam sebulan menjual 600 porsi.
Pendapatan Harian      = Rp 10.000,- x 30       = Rp    300.000,-
Pendapatan Bulanan   = Rp 300.000,- x 20      = Rp 6.000.000,-

6.      Penghitungan Harga
Harga Pokok/Biaya Variabel                                                    =  Rp 3.500.000,-
Hpp per Porsi                          = Rp 3.500.000,- / 600            =  Rp 5.833,- ≈ Rp 6.000,-
Laba yang diinginkan             = Rp 10.000.- ─ Rp 6.000,-       =  Rp 4.000,-

7.      Analisis Titik Impas (Break-Event Point)
BEP = Biaya Tetap = Rp 18.300.000,- = 4575 porsi
            Profit               Rp 4.000,-
Berarti akan BEP dalam = 4575/600 = 7.625 bulan

BAB 6
PENUTUP


A.  Antisipasi Masa Depan
Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini berjalan secara mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas pekerjaan kami, agar para peminat atau konsumen puas atas pelayanan dan citarasa roti yang kami buat. Karena apabila kualitas roti  kami tidak kami tingkatkan kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju dan terancam bangkrut.

B. Kesimpulan
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh orang–orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan langsung berkembang pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan mengembangkan usaha ini.